Cite This        Tampung        Export Record
Judul Membaca Lambang / Acep Zamzam Noor
Pengarang Acep Zamzam Noor
Penerbitan Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2018
Deskripsi Fisik 96 halaman ;20 cm
ISBN 978-602-061-396-3
Subjek Puisi
Abstrak Di muara kudengar langkah waktu sayup-sayup sampai Rumpun bakau menjelma ruang yang memantulkan gema Ketika angin kemarau berkejaran dengan gulungan ombak Di pantai. Aku tertinggal jauh di luar batas kesementaraan Sekalipun yang tampak di hadapan tinggal kabut semata Tentu ada yang masih bisa diteroka. Aku membaca lambang Merenungi bagaimana langit merendah dan bumi meninggi Namun bukan sedang mengulurkan benang basah ke udara Pengembaraan adalah detik-detik yang mengalir dari gunung Diteruskan sungai ke muara. Sedang penghayatan ibarat pasir Yang butir-butir halusnya mengembara ke tengah samudra Pelan-pelan aku menyaksikan senja berubah menjadi panggung Sebuah resital cahaya mulai dipentaskan cakrawala. Di kejauhan Gugusan pulau menggelepar-gelepar bagaikan para penari latar
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
114287 899.2211 ACE m c.1 Dapat dipinjam Perpustakaan Mitra Perpusnas - PERPUSTAKAAN UMUM Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000925802
005 20250505100310
006 a################
007 ta
008 250505################g##########1#ind##
020 # # $a 978-602-061-396-3
035 # # $a 0010-0525000006
082 # # $a 899.2211
084 # # $a 899.2211 ACE m
100 0 # $a Acep Zamzam Noor
245 1 # $a Membaca Lambang /$c Acep Zamzam Noor
260 # # $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2018
300 # # $a 96 halaman ; $c 20 cm
520 # # $a Di muara kudengar langkah waktu sayup-sayup sampai Rumpun bakau menjelma ruang yang memantulkan gema Ketika angin kemarau berkejaran dengan gulungan ombak Di pantai. Aku tertinggal jauh di luar batas kesementaraan Sekalipun yang tampak di hadapan tinggal kabut semata Tentu ada yang masih bisa diteroka. Aku membaca lambang Merenungi bagaimana langit merendah dan bumi meninggi Namun bukan sedang mengulurkan benang basah ke udara Pengembaraan adalah detik-detik yang mengalir dari gunung Diteruskan sungai ke muara. Sedang penghayatan ibarat pasir Yang butir-butir halusnya mengembara ke tengah samudra Pelan-pelan aku menyaksikan senja berubah menjadi panggung Sebuah resital cahaya mulai dipentaskan cakrawala. Di kejauhan Gugusan pulau menggelepar-gelepar bagaikan para penari latar
650 # 4 $a Puisi
990 # # $a 114287
Content Unduh katalog